Panas Perang Israel-Hizbullah, PBB dan PM Lebanon Serukan Gencatan Senjata

1 month ago 18
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyerukan deeskalasi usai saling serang antara Israel dan Hizbullah. PBB mendesak agar kedua pihak melakukan gencatan senjata dan menahan diri.

"Menyerukan semua pihak untuk gencatan senjata dan menahan diri dari tindakan eskalasi lebih lanjut", kata pernyataan bersama, yang menggambarkan perkembangan terbaru sebagai "mengkhawatirkan", dilansir AFP, Minggu (25/8/2024).

"Kembalinya penghentian permusuhan, diikuti dengan penerapan resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, adalah satu-satunya cara berkelanjutan untuk maju," tambah pernyataan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Resolusi tersebut mengakhiri konflik tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah. Serta menyerukan agar tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB menjadi satu-satunya angkatan bersenjata yang dikerahkan di Lebanon selatan.

Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengatakan kepada para menteri dalam sebuah pertemuan darurat bahwa ia telah mengadakan serangkaian kontak dengan teman-teman dari Lebanon untuk menghentikan eskalasi.

"Yang diperlukan adalah menghentikan agresi Israel terlebih dahulu, dan menerapkan Resolusi 1701," demikian sebuah pernyataan dari kantornya.

Mikati juga menekankan dukungan Lebanon untuk upaya internasional yang dapat mengarah pada gencatan senjata di Gaza.

Hizbullah yang didukung Iran telah saling serang secara berkala dengan Israel untuk mendukung sekutunya Hamas sejak serangan kelompok militan Palestina pada tanggal 7 Oktober terhadap Israel memicu perang Gaza.

(yld/knv)

Read Entire Article