Panglima Militer Israel Bersumpah Serang Siapa Pun yang Ancam Negaranya

1 week ago 4
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Panglima militer Israel, Letnan Jenderal Herzi Halevi, bersumpah akan menyerang siapa saja yang mengancam warga Israel. Halevi menyebut operasi militer Tel Aviv yang terus berlanjut terhadap kelompok Hizbullah, yang bermarkas di Lebanon, merupakan "pesan" untuk musuh-musuh di kawasan Timur Tengah.

"Operasi terhadap rantai komando Hizbullah ini merupakan pesan yang jelas bagi Hizbullah, tapi juga merupakan pesan bagi Timur Tengah dan sekitarnya: Kami akan menyerang siapa pun yang mengancam warga negara Israel," tegas Halevi dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Senin (23/9/2024),

Halevi, dalam pernyataan via video yang direkam di Pangkalan Angkatan Udara Israel di Tel Hanof seperti dilansir The Times of Israel, berjanji akan terus menggempur Hizbullah hingga kelompok yang didukung Iran itu memahami bahwa tidak ada yang bisa menghalangi kembalinya puluhan ribu warga Israel ke bagian utara wilayahnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditegaskan Halevi yang secara resmi menjabat Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel (IDF) bahwa Tel Aviv akan memulangkan para penduduk wilayah utara ke rumah-rumah mereka, setelah mereka terpaksa mengungsi akibat meningkatnya serangan dari Hizbullah selama beberapa bulan terakhir.

Dalam pernyataannya, Halevi juga memuji serangan udara Tel Aviv pada Jumat (19/9) yang menewaskan komandan top Hizbullah, Ibrahim Aqil, dan beberapa komandan senior lainnya dari kelompok tersebut. Dia menyebut kematian Aqil akan "mengguncang" Hizbullah.

Halevi menekankan bahwa Aqil dan komandan senior Hizbullah lainnya telah "merencanakan selama bertahun-tahun untuk menduduki Galilea, mereka bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga Israel, termasuk para tentara, selama bertahun-tahun".

"Merencanakan bagaimana untuk melancarkan serangan berikutnya -- ini mungkin yang mereka bahas dalam pertemuan pada Jumat (19/9) sore -- bagaimana menyusup ke Negara Israel, membunuh warga sipil, menculik tentara IDF".

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article