Pejabat 'KPK' Korsel yang Tewas Tengah Usut Kasus Tas Mewah Ibu Negara

1 month ago 12
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pejabat senior lembaga antikorupsi Korea Selatan (Korsel) ditemukan tewas di kota administratif pusat Sejong. Pejabat 'KPK' di Korea Selatan itu diketahui sedang mengusut kasus tas mewah ibu negara.

Dilansir kantor berita Yonhap News Agency, Sabtu (10/8/2024), pejabat itu tewas bunuh diri pada Kamis (9/8) waktu setempat. Pejabat itu ketahui menjabat sebagai kepala biro antikorupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala biro antikorupsi itu diketahui tengah menyelidiki kasus-kasus sensitif secara politis, termasuk terkait skandal penerimaan tas tangan mewah oleh ibu negara Kim Keon Hee dan penggunaan helikopter oleh pemimpin oposisi Lee Jae-myung setelah ia diserang dengan pisau pada Januari lalu.

"Bulan lalu, pejabat tersebut juga muncul di sidang parlemen untuk menjawab pertanyaan dari anggota parlemen," tulis Yonhap dalam laporannya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki penyebab pasti kematian pejabat senior antikorupsi itu.

Kabiro antikorupsi itu ditemukan tewas di sebuah apartemen dengan catatan bunuh diri pada pukul 09.50 pagi waktu setempat. Kematiannya diketahui setelah orang di lingkungan apartemen tersebut mengamati bahwa korban tidak pernah masuk kerja atau juga menerima panggilan telepon.

"Pejabat Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil ditemukan tewas di sebuah apartemen dengan catatan bunuh diri pada pukul 9:50 pagi oleh seseorang yang mengunjungi apartemen tersebut setelah pejabat tersebut tidak masuk kerja atau menerima panggilan telepon," tulis laporan Yonhap.

(zap/dhn)

Read Entire Article