Pemimpin Hizbullah: Kami Berkewajiban Membalas Serangan Israel

1 month ago 12
ARTICLE AD BOX

Beirut -

Pemimpin kelompok Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, menegaskan kelompoknya dan Iran "berkewajiban untuk merespons" Israel terlepas "apa pun konsekuensinya" setelah pembunuhan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (7/8/2024), dua pembunuhan itu telah meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah, saat kekhawatiran meninggi soal pecahnya konflik regional dan perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah.

Terlebih serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan militer Israel marak sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Iran) Mendapati dirinya berkewajiban untuk merespons, dan musuh menunggu dalam ketakutan yang besar," ucap Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan oleh televisi terkait Hizbullah.

"Kami juga berkewajiban untuk merespons," imbuhnya.

Dalam pidatonya, Nasrallah menegaskan bahwa Hizbullah akan membalas "secara mandiri atau dalam konteks respons terpadu dari seluruh poros" kelompok-kelompok yang didukung Iran di kawasan.

"Apa pun konsekuensinya," tegasnya.

Serangan udara Israel terhadap area pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada 30 Juli lalu menewaskan Shukr. Sehari setelahnya, atau pada 31 Juli, Haniyeh tewas dalam serangan yang diduga didalangi Tel Aviv di Teheran, Iran.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article