Penyebab Tewasnya Ismail Haniyeh: Rudal atau Bom Tersembunyi?

1 month ago 45
ARTICLE AD BOX

Tehran -

Tewasnya tokoh terkemuka Hamas, Ismail Haniyeh, mengejutkan dunia. Sempat tersiar kabar, kematian Haniyeh disebabkan oleh serangan udara. Kini ada informasi terbaru, pemimpin biro politik Hamas itu tewas karena bom tersembunyi.

Pria kelahiran tahun 1962 itu tewas di Tehran (Teheran), Iran, pada Rabu (31/7) lalu. Lokasi tewasnya Haniyeh adalah di lingkungan kelas atas wilayah Tehran bagian utara, namanya adalah Neshat. Kompleks Neshat dikelola Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).

Kematiannya berlangsung saat Jalur Gaza masih belum aman dari gempuran Israel, saat wilayah itu masih memerlukan gencatan senjata. Haniyeh, politikus Palestina yang hidup di luar negaranya, sedang ada di Iran. Dia baru saja menghadiri pelantikan Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid," sebut Garda Revolusi Iran dalam pernyataannya, dilansir Reuters dan Al Arabiya.

Iran, sebagaimana diketahui, merupakan negara musuh bebuyutan Iran. Masih hangat di ingatan, Israel melancarkan serangan mematikan yang menewaskan jenderal penting Iran dan Iran balas meluncurkan serangan udara ke Israel.

Laporan New York Times yang mengutip para pejabat Iran juga menyebut pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memerintahkan serangan langsung terhadap Israel. Khamenei bersumpah akan melakukan pembalasan dan mengatakan bahwa membalas kematian Haniyeh adalah tugas Iran, mengingat hal itu terjadi di wilayah Iran.

Sempat tersiar kabar, kematian Haniyeh disebabkan oleh rudal yang terbang meluncur dan meledak di rumah yang dia tempati di Tehran itu. Informasi seperti ini kabarnya disiarkan di momen-momen awal oleh pihak Iran maupun Hamas.

Iranians follow a truck, center, carrying the coffins of Hamas leader Ismail Haniyeh and his bodyguard who were killed in an assassination blamed on Israel on Wednesday, during their funeral ceremony at Enqelab-e-Eslami (Islamic Revolution) Sq. in Tehran, Iran, Thursday, Aug. 1, 2024. (AP Photo/Vahid Salemi)Iranians follow a truck, center, carrying the coffins of Hamas leader Ismail Haniyeh and his bodyguard who were killed in an assassination blamed on Israel on Wednesday, during their funeral ceremony at Enqelab-e-Eslami (Islamic Revolution) Sq. in Tehran, Iran, Thursday, Aug. 1, 2024. (AP Photo/Vahid Salemi) Foto: AP/Vahid Salemi

Kantor berita Iran, Fars News Agency, melaporkan bahwa Haniyeh yang sedang berada di Tehran tewas akibat "serangan rudal yang diluncurkan dari udara" pada Rabu (31/7) waktu setempat. Namun tidak disebut lebih lanjut soal pelaku yang meluncurkan serangan rudal tersebut.

Sedangkan Hamas menyatakan Haniyeh terbunuh "dalam serangan udara Zionis di kediamannya di Teheran" setelah dia menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran.

Ternyata menurut laporan terbaru New York Times, Haniyeh tewas karena bom, bukan rudal.

Simak halaman selanjutnya:

Read Entire Article