Pimpin Pemerintah Interim Bangladesh, Muhammad Yunus Imbau Tetap Tenang

1 month ago 12
ARTICLE AD BOX

Dhaka -

Muhammad Yunus yang memimpin pemerintahan interim Bangladesh, setelah Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina dilengserkan, menyerukan publik tetap tenang saat negara itu dilanda unjuk rasa yang diwarnai kerusuhan. Yunus juga mendorong masyarakat menggunakan kesempatan untuk membangun negara yang lebih baik.

"Saya dengan sungguh-sungguh mengimbau kepada semua orang untuk tetap tenang. Mohon menahan diri dari segala bentuk kekerasan," cetus Yunus dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Rabu (7/8/2024).

"Tenanglah dan bersiaplah untuk membangun negara. Jika kita mengambil jalan kekerasan, semuanya akan hancur," tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut dirilis menjelang kepulangan Yunus dari Eropa ke Bangladesh.

Yunus yang seorang ekonom terkemuka dan pernah meraih Nobel Perdamaian, diketahui selama ini tinggal di Eropa. Sosoknya banyak menuai pujian karena dianggap berhasil mengentaskan jutaan orang di Bangladesh dari kemiskinan melalui bank keuangan mikro yang dirintisnya.

Penunjukan Yunus sebagai pemimpin pemerintahan interim Bangladesh, setelah unjuk rasa memaksa Hasina lengser dan melarikan diri ke luar negeri, dilakukan segera setelah para pemimpin mahasiswa meminta Yunus yang kini berusia 84 tahun itu untuk memimpin.

Keputusan itu diambil dalam pertemuan antara Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin beserta para panglima Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara dengan para pemimpin mahasiswa.

"Memutuskan untuk membentuk pemerintahan interim dengan Profesor Dr Muhammad Yunus sebagai pemimpinnya," demikian pernyataan kantor kepresidenan Bangladesh pada Rabu (7/8) waktu setempat.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Read Entire Article