Polisi Malaysia Bebaskan 402 Anak Diduga Korban Kekerasan di Panti Asuhan

2 weeks ago 8
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Aparat kepolisian Malaysia melakukan penggerebekan ke sejumlah panti asuhan dan rumah amal. Ratusan anak yang diduga menjadi korban kekerasan di panti asuhan dibebaskan.

"Pihak berwenang Malaysia telah menyelamatkan ratusan anak-anak dari panti asuhan di mana mereka diduga mengalami pelecehan fisik dan seksual dan telah menangkap sejumlah orang dalam penggerebekan skala besar," bunyi pernyataan kepolisian Malaysia dilansir AFP, Rabu (11/9/2024).

Penggerebekan dilakukan pada hari ini Waktu setempat. Kepala polisi Malaysia Inspektur Jenderal Polisi Razarudin Husain mengatakan ada 402 anak yang berhasil diselamatkan. Para korban yang berusia antara 1-17 tahun ini dibebaskan dari sejumlah rumah amal di negara bagian Selangor dan Negri Sembilan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Razarudin mengatakan 1.000 personel dikerahkan dalam operasi tersebu. Ratusan orang pelaku yang terlibat dalam kasus tersebut telah diamankan.

"Hal ini menyebabkan sekitar 170 orang ditangkap, termasuk guru agama Islam dan pengasuh di panti kesejahteraan," katanya.

"Investigasi awal mengungkapkan bahwa para korban mengalami pelecehan seksual oleh pengasuh mereka dan dipaksa melakukan pelecehan terhadap anak-anak lain," sambung Razarudin.

Hasil investigasi awal kepolisian Malaysia mengungkap para korban yang terjebak di panti asuhan itu tidak diperkenankan berobat saat sakit. Beberapa di antaranya bahkan sampai mengalami kondisi kritis.

Salah satu temuan juga mengungkap adanya korban yang berusia lima tahun pernah terluka akibat ditempelkan sendok panas oleh pelaku.

"Korban yang sakit tidak diperbolehkan berobat ke klinik sampai kondisinya kritis," katanya Razarudin.

402 anak-anak tersebut untuk sementara akan ditempatkan di pusat pelatihan polisi di gedung DPR Kuala Lumpur dan akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

(ygs/aud)

Read Entire Article