Puluhan Warga Tewas Ditembak, Pakistan Buru Separatis Baloch

1 month ago 10
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pasukan Pakistan memburu militan separatis yang bertanggung jawab atas tewasnya puluhan orang di Provinsi Balochistan. Tentara Pembebasan Baloch (BLA), kelompok separatis militan paling aktif di provinsi tersebut, mengatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Dilansir AFP, Rabu (28/8/2024), militan di provinsi Balochistan menguasai jalan raya dan menembak mati 23 orang, sebagian besar buruh dari Punjab, pada Senin (26/8) waktu setempat. Mereka pun menyerang hotel serta jembatan kereta api yang menghubungkan Balochistan dengan wilayah Pakistan lainnya.

Pasukan keamanan telah memerangi kekerasan sektarian, etnis, dan separatis selama beberapa dekade di Balochistan yang miskin, tetapi serangan terkoordinasi yang terjadi di beberapa distrik di seluruh provinsi tersebut. Serangan itu merupakan salah satu yang terburuk dalam sejarah wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi yang diserang ditutup pada hari Selasa (27/8) saat pencarian para penyerang terus dilakukan.


"Namun sejauh ini belum ada penangkapan yang dilakukan, dan tidak ada militan tambahan yang terbunuh," kata juru bicara pemerintah provinsi Shahid Rind.

Jumlah korban tewas pada hari Senin termasuk 34 warga sipil dan 15 anggota pasukan keamanan, sementara militer mengatakan pasukan membunuh 21 militan.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif mengatakan serangan itu "menyedihkan".

"Di Balochistan, pintu untuk negosiasi selalu terbuka bagi mereka yang percaya pada Pakistan dan menerima konstitusi dan benderanya," katanya pada hari Selasa saat berpidato di sebuah rapat kabinet.

Sharif mengatakan "satu-satunya tujuan mereka adalah menghentikan kemajuan Pakistan, menyabotase proyek pembangunan di bawah Koridor Ekonomi Tiongkok-Pakistan (CPEC), dan menciptakan perpecahan antara Pakistan dan Tiongkok."

BLA melancarkan perang kemerdekaan terhadap negara itu, yang dituduhnya melakukan eksploitasi sumber daya secara tidak adil oleh pihak luar di wilayah yang kaya mineral itu.

(aik/aik)

Read Entire Article