Raja Yordania Tunjuk Teknokrat Jadi PM Baru Gantikan Bisher Khasawneh

2 weeks ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perdana Menteri Yordania, Bisher Khasawneh mengundurkan diri. Raja Yordania, Abdullah II menunjuk Jafar Hassan menjadi perdana menteri baru yang akan menggantikan Khasawneh.

"Raja Abdullah pada hari Minggu menugaskan Jafar Hassan untuk membentuk pemerintahan baru," demikian pernyataan Istana, seperti dilansir AFP, Senin (16/9/2024).

Dalam surat yang diterbitkan oleh istana, Raja Abdullah meminta Hassan untuk memobilisasi semua upaya untuk mendukung keteguhan saudara-saudara Palestina kita di Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga meminta perdana menteri terpilih untuk "bekerja dengan seluruh energi kita melalui gerakan-gerakan Arab dan internasional untuk melindungi rakyat Palestina, dan menghentikan serangan dan pelanggaran terang-terangan terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional".

Dilansir Reuters, Hassan (56) kini menjabat sebagai Kepala Kantor Raja Abdullah merupakan mantan Menteri Perencanaan. Ia merupakan seorang diplomat veteran dan mantan penasihat istana.

Hassan yang sempat mengenyam pendidikan di Harvard, merupakan seorang teknokrat yang dihormati.

Meski begitu, Khasawneh akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara hingga kabinet baru terbentuk.

Sebelumnya, Bisher Khasawneh mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Abdullah II. Pengunduran diri diajukan kurang dari sepekan usai diselenggarakannya pemilihan parlemen.

Dilansir AFP, Minggu (15/9/2024), pengunduran diri diajukan setelah rasa frustasi atas perang di Gaza mendominasi pemilihan parlemen.

Berdasarkan konstitusi kerajaan, pemerintah biasanya mengundurkan diri setelah pemilihan legislatif. Raja memiliki wewenang menunjuk perdana menteri.

Kelompok oposisi, Front Aksi Islam, keluar sebagai partai pemenang pemilihan umum, memperoleh 31 dari 138 kursi di parlemen.

(taa/taa)

Read Entire Article