Sanksi Komdis ke PSS Sleman Coreng Muka Ketum PSSI

1 month ago 8
ARTICLE AD BOX

Bola.net - Save Our Soccer (SOS) bersuara keras soal hukuman yang dijatuhkan Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada PSS Sleman untuk kasus match fixing yang melibatkan klub tersebut beberapa waktu lalu. Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini menilai bahwa hukuman tersebut justru mencoreng nama baik Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

"Keputusan Komdis yang tak berdasar ini secara tak langsung mencoreng nama baik Ketua Umum PSSI," kata Koordinator SOS, Akmal Marhali, kepada Bola.net.

"Apalagi, saat ini, ia sedang gencar menyuarakan pemberantasan pengaturan skor. Ini adalah kematian bagi penegakan hukum di lingkup football family," sambungnya

Sebelumnya, PSS Sleman mendapat sanksi pengurangan tiga poin di BRI Liga 1 2024/2025. Saat ini, mereka berada di dasar klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, dengan raihan poin minus tiga.

Sanksi ini diterima PSS Sleman untuk kasus match fixing yang melibatkan manajemen klub tersebut pada enam tahun lalu. Skandal ini terjadi pada Liga 2, kontra Madura FC.

"Merujuk kepada Pasal 64 ayat 1, ayat 2, ayat 3 dan Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Klub PSS Sleman diberikan sanksi pengurangan point 3 (tiga) dan denda 150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah) berlaku pada kompetisi BRI Liga 1 yang diselenggarakan pada periode 2024-2025," demikian penjelasan dalam salinan Keputusan Komite Disiplin PSSI, dilansir dari laman resmi PT LIB.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

Read Entire Article