Tentang Yahya Sinwar Pemimpin Anyar Hamas Usai Ismail Haniyeh Tewas

1 month ago 15
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Kelompok Hamas menunjuk pemimpin politik barunya di Gaza, Yahya Sinwar. Yahya Sinwar ditunjuk usai pemimpin politik Ismail Haniyeh tewas dibunuh di Teheran, Iran, minggu lalu.

Hal ini diumumkan kelompok milisi Palestina pada hari Selasa (7/8) waktu setempat.

"Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengumumkan pemilihan pemimpin Yahya Sinwar sebagai kepala biro politik gerakan," kata pernyataan dari kelompok itu, dilansir Al Arabiya, Rabu (7/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penunjukan Sinwar sebagai kepala baru Hamas terjadi kurang dari seminggu setelah Haniyeh terbunuh di Teheran. Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhannya. Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan tersebut.

Beberapa menit setelah pengumuman itu, sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, mengatakan telah menembakkan rentetan roket dari Jalur Gaza ke Israel.

Pesan Kuat untuk Israel

Kantor berita AFP mengutip seorang pejabat senior Hamas yang mengatakan bahwa dengan memilih Sinwar, kelompok tersebut mengirimkan pesan kuat ke Israel. Dimana hal ini menunjukkan Hamas akan terus melakukan perlawanan.

"pesan yang kuat kepada pendudukan (Israel) bahwa Hamas melanjutkan jalan perlawanannya," ujar pejabar senior Hamas.

"Pembunuhan Haniyeh, yang percaya pada tercapainya kesepakatan gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tahanan, membuat Hamas memilih seorang pemimpin yang mengelola pertempuran dan perlawanan terhadap musuh," ujar pejabat Hamas tersebut.

Simak halaman selanjutnya

Read Entire Article