Tentara Israel Tewas dalam Operasi Militer di Tepi Barat

1 month ago 16
ARTICLE AD BOX

Jenin -

Militer Israel mengumumkan kematian pertama seorang tentara dalam serangan di Tepi Barat yang diduduki dimulai empat hari lalu. Tentara Israel tewas itu bernama Elkana Navon (20).

"Elkana Navon yang berusia 20 tahun jatuh saat melakukan aktivitas operasional pada hari Sabtu dan tentara lainnya terluka parah dalam insiden yang sama," kata sebuah pernyataan militer Israel dilansir AFP, Minggu (1/9/2024).

Israel tidak memberikan rincian terkait kematian tentaranya itu. Begitu juga jumlah tentara Israel yang terluka dalam operasi militer di Tepi Barat itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, sejak Rabu setidaknya 22 warga Palestina telah dibunuh oleh tentara Israel, sebagian besar dari mereka adalah militan, dalam serangan serentak di beberapa kota di Tepi Barat bagian utara.

Sejak Jumat, tentara memusatkan operasi mereka di kota Jenin dan kamp pengungsinya, yang telah lama menjadi benteng kelompok bersenjata Palestina melawan Israel.

Kekerasan meningkat di Tepi Barat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel selatan yang memicu perang di Jalur Gaza.

PBB mengatakan setidaknya 637 warga Palestina telah dibunuh di wilayah tersebut oleh pasukan atau pemukim Israel sejak perang Gaza dimulai. Sebanyak 20 warga Israel, termasuk tentara tewas dalam serangan Palestina atau selama operasi militer pada periode yang sama.

Saat berkunjung ke Jenin pada Sabtu kemarin, kepala staf militer Israel Herzi Halevi mengatakan pasukan Israel tidak berniat membiarkan terorisme (di Tepi Barat) muncul untuk mengancam Israel.

"Oleh karena itu inisiatifnya adalah pergi dari kota ke kota, kamp pengungsi ke kamp pengungsi, dengan intelijen yang sangat baik, dengan kemampuan operasional yang sangat baik, dengan cakupan intelijen udara yang sangat kuat... Kami akan melindungi warga Israel begitu saja," ucap Herzi.

Dari 22 warga Palestina yang dilaporkan tewas sejak Rabu, Hamas dan sekutunya Jihad Islam mengatakan setidaknya 14 orang adalah anggota sayap bersenjata mereka.

Sebelumnya pada Sabtu, Hamas mengeluarkan pernyataan yang mengatakan salah satu pejuangnya melakukan 'penyergapan' menggunakan alat yang sangat mudah meledak di kamp pengungsi Jenin yang menyebabkan kematian dan cedera anggota pasukan Israel.

(fas/fas)

Read Entire Article