Terkuak Peran Israel di Balik Ribuan Pager Hizbullah Meledak

1 week ago 24
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Terungkap peran Israel di balik ribuan unit penyeranta atau pager milik kelompok Hizbullah, yang bersekutu dengan Teheran, meledak secara bersamaan. Israel diduga menanam peledak ke dalam ribuan pager.

Laporan media ternama Amerika Serikat (AS), The New York Times (NYT), yang mengutip sumber dari kalangan pejabat AS dan negara lainnya, seperti dilansir AFP, Rabu (18/9/2024), menyebut pager atau penyeranta yang meledak massal di Lebanon itu dipesan dari perusahaan Taiwan bernama Gold Apollo.

Sejumlah sumber juga mengatakan kepada NYT bahwa pager-pager itu dimodifikasi oleh Israel sebelum tiba di wilayah Lebanon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP bahwa "pager-pager yang meledak berkaitan dengan pengiriman 1.000 perangkat yang baru-baru ini diimpor oleh Hizbullah", yang tampaknya telah "disabotase pada sumbernya".

Laporan NYT menyebut ada sekitar 3.000 unit pager dipesan oleh Hizbullah dari Gold Apollo, dengan sebagian besar model AR924.

"Agar Israel bisa menanam pemicu ledakan ke dalam pager batch terbaru, mereka mungkin memerlukan akses ke rantai pasokan perangkat ini," ucap analis militer dan keamanan Elijah Magnier, yang berbasis di Brussels, Belgia, saat berbicara kepada AFP.

"Intelijen Israel telah menyusup ke dalam proses produksi, menambahkan komponen peledak dan mekanisme pemicu jarak jauh ke dalam pager tanpa menimbulkan kecurigaan," sebutnya.

Magnier menambahkan bahwa hal tersebut semakin meningkatkan kemungkinan pihak ketiga yang menjual perangkat tersebut adalah "front intelijen" yang dibentuk oleh Israel untuk tujuan khusus tersebut.

Belum ada komentar langsung dari Israel atas insiden ledakan massal di Lebanon tersebut.

Secara terpisah, laporan serupa juga disampaikan oleh media Reuters, yang mengutip sejumlah sumber keamanan Lebanon, yang menyebut perangkat yang dipesan Hizbullah itu dimodifikasi oleh dinas mata-mata Israel atau Mossad "pada tingkat produksi" sebelum dibawa ke Lebanon.

Menurut laporan Reuters, Mossad menanam sejumlah kecil bom -- disebut seberat hanya tiga gram -- ke dalam 5.000 unit pager yang dipesan Hizbullah dari perusahaan bernama Gold Apollo yang berbasis di Taiwan, beberapa bulan sebelum insiden terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9) waktu setempat.

Menurut para sumber yang dikutip Reuters, ribuan unit pager itu dibawa ke Lebanon pada awal tahun ini, dan selama berbulan-bulan, peledak yang ada di dalamnya "tidak terdeteksi" oleh Hizbullah.

Baca halaman selanjutnya>>

Read Entire Article