Terungkap Siasat Israel di Balik Ledakan Massal Pager-Walkie Talkie

1 week ago 35
ARTICLE AD BOX

Lebanon -

Lebanon kena teror berdarah berbau aksi sabotase Zionis. Setelah pager-pager meledak dan menewaskan orang-orang, sehari kemudian giliran walkie-talkie yang dipegang para personel Hizbullah (Hezbollah) yang meledak. Ternyata itu memang siasat Israel.

Belum usai keterkejutan dan duka akibat bom pager, Beirut kembali diguncang hal mengerikan lagi berupa meledaknya sejumlah walkie-talkie Hizbullah. Peristiwa itu terjadi di Lembah Bekka, kawasan Beirut, bagian selatan dari negara itu, pada Selasa (18/09) waktu setempat.

Dilansir BBC, peristiwa ledakan terjadi saat pemakaman 12 orang ledakan sebelumnya. Akibat meledaknya walkie-talkie, 20 orang tewas dan 450 orang luka-luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang dokter mata di sebuah rumah sakit di Beirut mengatakan kepada BBC bahwa sedikitnya 60% dari para korban yang ia tangani telah kehilangan setidaknya satu mata. Sebagian besar korban juga kehilangan satu tangan.

"Mungkin ini adalah hari terburuk dalam hidup saya sebagai seorang dokter. Saya yakin jumlah korban dan jenis kerusakan yang telah terjadi sangat besar," kata Dr. Elias Warrak.

"Sayangnya, kami tidak dapat menyelamatkan banyak mata, dan sayangnya kerusakannya tidak terbatas pada mata. Beberapa orang mengalami kerusakan di otak dan wajah."

A partly damaged car after what is believed to be the result of a walkie-talkie exploding inside it, in the southern port city of Sidon, Lebanon, Wednesday, Sept. 18, 2024. (AP Photo/Mohammed Zaatari)A partly damaged car after what is believed to be the result of a walkie-talkie exploding inside it, in the southern port city of Sidon, Lebanon, Wednesday, Sept. 18, 2024. (AP Photo/Mohammed Zaatari) Foto: (AP Photo/Mohammed Zaatari)

Kantor berita milik pemerintah Lebanon, NNA, mengidentifikasi perangkat itu sebagai radio VHF genggam ICOM-V82. Model itu merupakan buatan produsen elektronik asal Jepang, ICOM, yang sudah tidak diproduksi lagi.

Kantor berita Reuters mengutip sumber keamanan Lebanon yang mengatakan bahwa walkie-talkie tersebut dibeli Hezbollah lima bulan lalu pada periode yang sama dengan pembelian pager.

Halaman selanjutnya, siasat Israel:

Read Entire Article