Topan Shanshan Hantam Jepang, 4 Orang Tewas-99 Terluka

1 month ago 15
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Topan Shanshan menghantam sebagian besar wilayah Jepang. Topan itu disertai dengan hujan lebat yang memicu banjir dan tanah longsor hingga menyebabkan penghentian layanan perjalanan dan penutupan sementara pabrik.

Dilansir Reuters, Jumat (30/8/2024), setidaknya empat orang tewas dan 99 orang terluka dalam insiden tersebut. Di wilayah barat daya Kyushu, badai terkuat terjadi pada Kamis (29/8), dan setelahnya penduduk sedang meninjau kerusakan setelah hujan lebat dan angin kencang sepanjang malam.

Yu Fukuda (67), yang mengelola peternakan ikan dan restoran di kota resor Yufu di prefektur Oita, mengatakan dirinya tiba pada hari Jumat pagi dan mendapati banjir setinggi satu meter telah menggenangi bangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada bercak-bercak di jendela dan di mana-mana ada bekas lumpur dan tanah, jadi saya bisa tahu seberapa tinggi air telah naik. Saya merasa sangat sedih," katanya.

"Saya berharap topan itu cepat berlalu, tetapi badai itu bertahan di sekitar sini untuk waktu yang lama," tambahnya.

Sekitar 250 ribu rumah tangga di tujuh prefektur tidak mendapatkan aliran listrik pada Kamis (29/8) menurut Kyushu Electric Power Co. Tetapi, banyak yang telah merasakan layanan listrik pulih pada hari Jumat.

Dilansir NHK, para pejabat juga memperingatkan topan ini akan membawa hujan lebat dan angin kencang ke banyak wilayah di Jepang hingga akhir pekan. Hingga Jumat sore, Topan Shanshan berada di dekat Prefektur Ehime di wilayah Shikoku, dengan kecepatan angin 15 kilometer per jam.

Badai ini berdampak pada wilayah yang luas. Kota Shizuoka, di barat daya Gunung Fuji, telah mengalami hujan lebih dari 500 milimeter dalam 3 hari terakhir. Jumlah tersebut hampir tiga kali lipat dari rata-rata bulanan di wilayah tersebut.

Sebuah video yang diambil di Prefektur Kanagawa, dekat Tokyo, menunjukkan jalan-jalan yang banjir, dengan air yang cukup tinggi untuk hampir menelan seluruh kendaraan. Peringatan tanah longsor juga berlaku untuk delapan prefektur dari Kanto hingga Kyushu.

Para pejabat memperingatkan orang-orang untuk melindungi diri dari tanah longsor, angin kencang, sungai yang meluap, dan gelombang badai. Mereka juga mengatakan bahwa Jepang bagian timur dan barat dapat mengalami hujan lebathinggaMinggu.

(azh/haf)

Read Entire Article