Yahya Sinwar Diburu Israel Sejak Lama, Ada Imbalan Rp 6,4 M

1 month ago 13
ARTICLE AD BOX

Tel Aviv -

Yahya Sinwar yang kini menjabat pemimpin biro politik Hamas, menggantikan mendiang Ismail Haniyeh, telah sejak lama menjadi buruan utama Israel. Sosok Sinwar diyakini sebagai salah satu dalang serangan mematikan Hamas terhadap negara Yahudi itu pada Oktober tahun lalu.

Kelompok Hamas, yang berperang melawan Israel di Jalur Gaza, mengumumkan pada Selasa (6/8) bahwa Sinwar ditunjuk menggantikan Haniyeh sebagai pemimpin biro politik mereka. Sinwar sebelumnya menjabat sebagai pemimpin Hamas untuk wilayah Jalur Gaza.

Israel menuduh Sinwar sebagai salah satu dalang serangan Hamas tahun lalu, yang memicu perang tanpa henti di Jalur Gaza. Namanya masuk dalam daftar militan yang paling diburu oleh Tel Aviv.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sinwar yang selalu bersembunyi di Jalur Gaza, telah beberapa kali lolos dari upaya pembunuhan yang didalangi Israel sejak dimulainya perang.

Akhir tahun 2023 lalu, seperti dilansir media lokal Israel, The Times of Israel, Rabu (7/8/2024), militer Israel menawarkan imbalan yang nilainya fantastis untuk informasi soal keberadaan Sinwar dan para komandan Hamas lainnya yang sedang mereka buru.

Imbalan itu ditawarkan kepada setiap warga Gaza yang terus digempur serangan militer Israel. Tawaran imbalan itu tercantum dalam selebaran yang disebarkan Israel di wilayah Jalur Gaza, yang fotonya beredar luas di media sosial pada saat itu.

Selebaran tersebut juga mencantumkan foto para pemimpin dan komandan Hamas yang sedang diburu oleh militer Israel.

Disebutkan dalam selebaran militer Israel pada saat itu bahwa hadiah uang sebesar US$ 400 ribu, atau saat ini setara dengan Rp 6,4 miliar, ditawarkan untuk warga Gaza yang mampu memberikan informasi soal keberadaan Sinwar.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article