Declan Rice: Arsenal Butuh Momen Ajaib untuk Kalahkan PSG

Football5Star.net, Indonesia – Gelandang Arsenal, Declan Rice mengakui bahwa timnya butuh “momen ajaib” untuk bisa memutarbalikkan keadaan lawan Paris Saint-Germain. Momen ajaib yang dimaksud salah satu contohnya adalah dua tendangan bebas yang ia cetak untuk lawan Real Madrid.

Arsenal punya tugas berat untuk bisa lolos ke final Liga Champions karena mereka tertinggal 0-1 dari leg pertama lawan PSG. Dan pada leg kedua, mereka akan bermain di Parc des Princes (8/5/25).

Rice mengatakan bahwa Arsenal butuh momen ajaib seperti dua tendangan bebas yang ia cetak ke gawang Real Madrid.

Getty Images

“Saya pikir pelatih menyebutnya momen ajaib. Ia selalu berbicara tentang seseorang yang memberikan momen ajaib,” kata Rice seperti dilansir Football5Star dari Mirror.

“Saya pikir dalam pertandingan melawan Madrid, jelas saya mampu menghasilkan dua tendangan bebas, yang luar biasa. Namun besok malam, semifinal akan mempertemukan orang lain yang mungkin mendapatkan momen ajaib itu.

“Semoga saja saya yang menang lagi, tetapi Anda akan membutuhkan momen ajaib untuk memenangkan pertandingan, dan sebagai sebuah tim, kami akan membutuhkannya. Jadi, besok malam, semoga saja kami bisa memberikan sesuatu yang istimewa.”

Declan Rice: Arsenal Perlu Performa yang Sama Seperti Leg Pertama

Sky Sports

Rice meyakini bahwa Arsenal tidak perlu merubah cara bermainnya dari leg pertama.

“15 menit pertama, gol cepat (dari Ousmane Dembele) itu sedikit mengejutkan kami. 10 menit tersisa, kami mengalami sedikit kesalahan dan bola membentur mistar gawang. Kami benar-benar yakin bisa melakukan sesuatu di sini,” ujar Rice.

“Begitu kami menemukan cara untuk mengalahkan mereka, jelas kami kehilangan beberapa peluang, tetapi dalam hal cara kami menggiring bola, memberi kesempatan satu lawan satu kepada pemain sayap, peluang mulai terbuka.

“Saya pikir besok malam kami perlu melakukan hal yang sama. Kami perlu memiliki keberanian dan kami perlu tampil di panggung terbesar dan menunjukkan bahwa kami siap bermain di level ini.

“Ya, saya pikir Anda perlu memiliki keyakinan penuh, kami tentu memilikinya sebagai sebuah tim. Jika kami adalah versi terbaik dari diri kami sendiri, kami dapat melakukan hal itu.”