Igor Tudor Sayangkan Kartu Merah Kenan Yildiz

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Juventus, Igor Tudor menyayangkan kartu merah yang didapatkan Kenan Yildiz pada laga lawan Monza (27/4/25). Tapi dia yakin akan ada pemain yang bisa menggantikannya.

Juve harus bermain dengan 10 pemain melawan Monza setelah Yildiz terkena kartu merah karena menyikut Alessandro Bianco dengan sengaja. Beruntung Juve sudah unggul 2-0 saat itu.

Hal ini bisa merugikan Juve, karena kartu merah seperti yang dilakukan Yildiz bisa membuat dia terkena sanksi dua laga. Dan dua laga Juve selanjutnya adalah melawan Bologna dan Lazio, dua direct rival mereka dalam perebutan empat besar.

Football Italia

“Saya sedih Kenan Yildiz akan absen, kami kehilangan Gatti karena cedera sebelum saya tiba, sementara Koopmeiners berjuang melawan nyeri tendonnya. Masih ada beberapa pertandingan lagi dan apa pun bisa terjadi,” kata Tudor seperti dilansir Football5Star dari Football Italia.

“Kenan adalah pemain kelas dunia, hanya mereka yang memiliki bakat nyata yang dapat memainkan peran tersebut dan mereka langka.

“Kami akan mencoba menemukan sesuatu, kami tidak sabar menunggu pertandingan nanti, karena ini adalah pertandingan direcet, sebuah kesempatan untuk membuktikan siapa kami.

“Begitulah seharusnya kami menghadapi pertandingan ini. Kami akan menemukan 11 pemain kuat untuk jadi starter, itu yang terpenting.”

Igor Tudor Soal Mentalitas Juventus

Football Italia

Kurangnya tekad dan keberanian, yang disebut DNA Juventus, telah menjadi kritik terus-menerus terhadap skuad sejauh musim ini, di bawah Tudor dan sebelumnya Thiago Motta. Tudor berbicara soal hal ini.

“Kami berusaha untuk tidak memberi alasan kepada tim yang dalam hal mentalitas masih harus berkembang. Bagi tim yang lebih berpengalaman, bermain beberapa hari setelah kekalahan tidak membebani mereka, tetapi itu membebani tim lain,” ujar Tudor.

“Saya menonton pertandingan Parma lagi dan kami tidak membiarkan mereka banyak bermain, kami berusaha keras di babak kedua, tetapi ada yang kurang di sepertiga akhir.

“Setiap pertandingan sulit, Parma tidak terkalahkan dalam lima pertandingan, jadi mungkin akan lebih sulit daripada menghadapi Inter saat ini. Waktu sangat berarti dalam daftar pertandingan, tetapi Anda juga membutuhkan tim untuk berkembang dalam segala hal.”