Luis Enrique Pastikan PSG Berbeda dari Pertemuan di Babak Grup Lawan Arsenal

Football5Star.net, Indonesia – Pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique memastikan bahwa timnya saat ini berbeda ketika saat dikalahkan Arsenal 0-2 di babak grup pada Oktober. Enrique menyebut apa saja yang berbeda.

PSG akan melawan Arsenal pada babak semifinal Liga Champions leg pertama di stadion Emirates (30/4/25). Kedua tim sempat bertemu pada babak grup dan PSG kalah 0-2 dan laga itu juga dimainkan di stadion Emirates. Enrique memastikan tim ini sudah berbeda, bahkan lebih baik.

“Saya pikir kami lebih baik daripada saat kami kalah di sini pada fase liga bulan Oktober. Dan saya pikir kami telah menunjukkannya di lapangan,” ucap Enrique seperti dilansir Football5Star dari laman resmi klub.

uefa.com

“Fase liga kami sangat intens, dengan beberapa lawan tingkat tinggi. Perjalanan itu telah membantu kami, dan hari ini kami lebih baik dan kami merasa lebih kuat. Kami lebih lengkap, lebih percaya diri. Kami bertemu mereka lagi di semifinal, dan kami berharap untuk menulis sejarah.

“Arsenal adalah salah satu tim terbaik di Eropa dengan pelatih yang telah bekerja dengan baik selama beberapa tahun terakhir. Ini akan sulit, karena kami akan menghadapi lawan yang tangguh, dan akan ada banyak intensitas di lapangan.

“Kami tahu bahwa bermain di sini, di stadion ini, melawan tim ini, selalu sulit. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat, itu sudah pasti.”

Luis Enrique: Tidak Ada yang Difavoritkan

So Foot

Enrique meyakini tidak ada yang difavoritkan karena kedua tim sama-sama punya kualitas.

“Saya pikir kami adalah dua tim yang mirip dalam hal kualitas skuad. Ada kekuatan kolektif yang dimiliki kedua tim, dua tim yang telah bermain dengan sangat intens sepanjang musim. Sulit untuk memilih yang mana yang difavoritkan,” katanya.

“Ini adalah semifinal Liga Champions. Di lapangan, akan ada dua tim yang bermain sepak bola dengan baik, yang suka menguasai bola. Kunci dari permainan ini adalah bagaimana berbagai momen ditangani, emosi, momen yang paling sulit. Itulah yang paling penting.”