ARTICLE AD BOX
Football5Star.net, Indonesia – Penyerang Inter Milan, Mehdi Taremi bangga bisa menjadi orang Iran yang lolos ke final Liga Champions. Taremi berbicara soal momen di mana dia menjadi kunci kemenangan Inter di semifinal.
Inter berhasil lolos ke final Liga Champions dan akan melawan Paris Saint-Germain dini hari nanti (1/6/25).
Taremi menjadi pemain Iran kedua sepanjang sejarah yang lolos ke final Liga Champions sejak legenda besar Iran Ali Daei bersama Bayern Munich pada 1999.

“Sebagai pemain Iran dari Timur Tengah, Asia, itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan (lolos ke final). Itu luar biasa,” ucap Taremi seperti dilansir Football5Star dari Persian Football
“Dari negara saya, hanya beberapa pemain yang pernah bermain di semifinal Liga Champions yang merupakan turnamen terbesar di dunia dan itu sangat sempurna. Saya tidak dapat menjelaskan betapa emosionalnya saya.
“PSG? Kami menghormati mereka. Mereka adalah tim yang bagus, hebat sebenarnya. Namun, kami harus melakukannya dengan cara kami sendiri, cara kami bermain, dan kemudian mari kita lihat apa yang akan kami lakukan dalam pertandingan ini. Namun, saya pikir akan menarik untuk ditonton.”

Mehdi Taremi Ceritakan Momen di Semifinal

Musim ini sejatinya cukup mengecewakan untuk Taremi. Dia direkrut dari Porto untuk menjadi pelapis utama Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, namun kesulitan mencetak gol.
Namun dia menjadi alasan utama mengapa Inter berhasil lolos ke final. Pada babak tambahan leg kedua melawan Barcelona, Taremi memberi assist kepada Davide Frattesi yang mencetak gol kemenangan 4-3. Dia menceritakan kembali momen itu.
“Malam itu menyenangkan bagi saya. Luar biasa bagi tim. Saya senang bahwa saya dan Frattesi masuk (sebagai pemain pengganti) dan juga pemain lain, dan itu sangat menyenangkan bagi kami,” ujar eks pemain Porto itu,.
“Awalnya, saya menyentuh bola dengan kepala, lalu Marcus menerima bola. Ia melewati bek lawan dan mengopernya kepada saya.
“Ketika ia ingin mengumpan, karena Marcus bukan pemain yang suka mengumpan tinggi, dan dengan kualitasnya, saya merasa bola akan mengarah ke sana. Saya mengopernya kepada Davide, dan ia menyelesaikannya dengan sempurna.
“Hal terpenting adalah kami memenangkan pertandingan dan itu adalah gol kami. Ketika saya mendapat assist, itu luar biasa bagi saya. Dalam pertandingan itu, emosi pertandingan, semuanya sempurna bagi saya.”
